AEROFOOD ACS

AEROFOOD ACS
BAGUS

This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Minggu, 26 Januari 2014

PT. AEROFOOD ACS ( Angkasa Citra Sarana ) INDONESIA YOGYAKARTA



PRAKTEK INDUSTRI DI PT AEROFOOD ACS (Angkasa Citra Sarana) INDONESIA  YOGYAKARTA

Praktik Industri ini merupakan suatu kegiatan siswa yang menjadi program pembelajaran yang harus dilaksanakan oleh siswa tingkat IV SMK N 1 Temanggung, semester gasal selama 5 bulan, mulai tanggal 22 Juli 2013 sampai 31 Desember 2013. Dan saya melakukan praktik industry ini bersama 11 teman saya di sebuah catering makanan dengan nama PT AEROFOOD ACS (Angkasa Citra Sarana) INDONESIA YOGYAKARTA.

PT. Aerofood ACS sendiri merupakan divisi bisnis yang bernaung di bawah PT Aerowisata, salah satu anak perusahaan PT Garuda Indonesia yang juga mengendalikan bisnis perhotelan, tour and travel serta transportasi.

Sebagai perusahaan food and beverage dengan servis internasional, Aerofood ACS menyediakan jasa pelayanan makanan yang menjunjung tinggi kesehatan dan keamanan pangan. Selain mengimplementasikan sistem pengamanan internal dan aviation security, unit bisnis Garuda Indonesia ini juga menerapkan food safety management sistem ISO 22000-2005 dan quality management system ISO 9001-2008. Tak hanya itu, Aerofood ACS juga membekali layanannya dengan sertifikat halal MUI.

  •   KOMITMEN PERUSAHAAN

PT Angkasa Citra Sarana Catering Service (Aerofood ACS) adalah perusahaan yang bergerak dalam kegiatan usaha penyediaan dan layanan makana dan minuman secara luas termasuk jasa lainya yang dituntut untuk menjadi perusahaan terkemuka dan menjadi leader dalam industri sehingga mampu menyiapkan produk dan memberikan pelayanan terbaik bagi pelanggan.

Untuk dapat mencapai tujuan tersebut, Aerofood ACS menerapkan Pedoman Etika dan Perilaku (Code of Conduct) merupakan bagian dari pelaksanaan Good Corporate Governance (GCG) di dalam praktek pengelolaan perusahaan melalui pembangunan komitmen tersebut Aerofood ACS berharap dapat mencetak kader sumber daya manusia yang memiliki integritas, kompetensi, dedikasi dan profesionalisme.

Pedoman Etika dan Perilaku ini disusun untuk menjadi acuan Komisaris, Direksi, Manajemen dan Karyawan guna mencapai visi, misi dan tujuan Aerofood ACS yang berisi pedoman berperilaku (Kewajiban dan Larangan) seluruh insan Aerofood ACS.

Tidak ada prioritas yang lebih utama di Aerofood ACS selain tanggung jawab memuaskan pelanggan, hal ini diwujudkan melalui Corporate Value Aerofood ACS, yaitu I-FRESH. Aerofood ACS akan tumbuh dan berkembang melalui pemahaman dan pemenuhan kebutuhan pelanggan secara konsisten.

Aerofood ACS akan berusaha mudah dihubungi dan mengerjakan segala segala sesuatu dengan menunjukkan itikad baik terhadap semua kesepakatan. Aerofood ACS menjamin kualitas produk serta layanan dengan kewajaran dalam penetapan harga dan penyediaan layanan purna jual berkelas dunia.

  •  SISTEM REKRUITMEN KARYAWAN

            Karyawan yang bekerjasi PT Aerofood ACS Yogyakarta diperoleh dari system rekruitmen yang dibagi menjadi 2  macam,yaitu yang pertama penempatan karyawan dari pihak Head Office.HO akan menempatkan karyawan pusat pada unit-unit perusahaan yang membutuhkan karyawan dibagian tertentu. Yang kedua adalah pengangkatan karyawan dari kerja sama antara perusahaan dengan penyedia layanan tenaga outsearcing. Perusahaan akan memberikan persyaratan kepada penyedia tenaga outsearcing yang kemudian untuk dijadikan persyaratan karyawan di PT Aerofood ACS Yogyakata.

  •  KOMODITAS PRODUK YANG ADA DI PT. AEROFOOD ACS YOGYAKARTA

  1.        I.   PRODUK

Untuk komoditas yang dihasilkan dari Catering Service dari perusahaan ACS Yogyakarta ini  adalah makanan siap saji atau makanan ringan seperti roti manis (hot chicken bun, rica - rica chicken bun, beef bolognaise bun, dll), cake (muffin, stawberry cheese cake, banana swiss maker, peach muffin cake, dll) , pai (fruit tarlet, kiwi tarlet, dll), quiche ( beef rendang, chicken corn, vegetable mix), puff (tuna rica - rica, gulai tuna).

            Untuk roti manis terbagi menjadi 4 spesifikasi sasaran pemakai yaitu :

      a. Reguler ( Garuda Flight )

            b. Joglosemar Travel bus

            c. Efisiensi Travel Bus

           d. Bombardir Flight         

PT. Aerofood ACS Yogyakarta  sebelum melaksanakan produksinya terlebih dahulu melakukan perencanaan produksi secara konsisten sesuai dengan spesifikasi yang diajukan oleh pelanggan. Perencanaan produksi diantaranya yaitu :

a.   Sasaran mutu, keamanan dan persyaratan produk.

b.   Proses dokumentasi

c.   Verifikasi, inspeksi dan uji produk.

d.   Data yang diperlukan untuk memberikan bukti atas kesesuaian produk.

          Proses produksi di PT. ACS dilakukan melalui beberapa tahapan, dari proses penerimaan bahan baku (Receiving) hingga penyimpanan akhir (Final Holding) produk jadi. Tahapan tersebut telah diatur sedemikian rupa sehingga proses produksi dapat berjalan dengan lancar dan kualitas serta keamanan produk selalu terjaga. Pengaturan dilakukan dengan membedakan ruang produksi berdasarkan proses dan bahan bakunya serta terdapat alur produksi yang jelas. Pembedaan ruang produksi akan memperkecil kemungkinan terjadinya kontaminasi silang. 

Ruang produksi dan produk yang dihasilkan:

a.       Bakery
Danish pastry. croissant, sweet bun, muffin, beef roll, pizza, soft roll, dll

b.       Pastry

Pudding, brownis, cake, coklat, blackforest,s poutgames, pie buah, tiramisu, dll

c.       Cold Kitchen

ü  vegetable (lobak,lettuce,shitake,paprika,carrot,tomat, dll)

ü  fruit ( pineapple,sunkist,melon,dragon fruit,papaya,dll)

d.       Butcher
     Beef rollade, sate nabati, fish, beef pastramy, dll

e.        Hot kitchen
   Arabian pastry, omellete,beef stock, rendang, Indian fried rice, java fried rice, abon   cakalang,  dll

f.       MTSU ( Meal Tray Set Up ) : Preparing meals

  1.     II.   PENANGANAN QUALITY QONTROL PERUSAHAAN

Langkah PT Aerofood Indonesia untuk mencapai Zerro Deffect yaitu dengan menerapkan prosedur HACCP dan keamanan pangan prosedur tersebut di koordinir oleh staf quality control bekerja sama dengan bagian produksi.

Langkah-langkah yang perusahaan lakukan yaitu mulai dari pemilihan bahan baku sampai produk jadi harus terrecord dengan baik. Untuk penerapan HACCP dalam alur produksi terdapat titik-titik kritis yang harus dipantau agar tidak terjadi penyimpangan. Adapun titik-titik kritis tersebut adalah :

           a. Penerimaan Bahan Baku (CCP 1)

            Dalam penerimaan bahan baku di receiving QC harus memastikan bahwa bahan baku sesuai dengan spesifikasi, tanggal produksi dan atau tanggal kadaluarsa bila bahan baku tidak sesuai spesifikasi atau sudah kadaluarsa maka QC wajib membuat berita acara dan diserahkan ke Departemen procurement agar di tindak lanjuti.

 Sedangkan untuk bahan chilled and frozen item terdapat batas-batas yang harus dipatuhi.                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                   

Batas:

A. Chilled item

  • Penerimaan: 5 C atau kurang

  • Penolakan  : > 8 C

 B. Frozen item

  • Penerimaan: ≤ -8 C

  •  Penolakan : > 8 C

           b. Temperatur tempat penyimpanan (CCP 2)

            Suhu atau temperature penyimpanan harus benar-benar dijaga dan selalu dilakukan monitoring bila ada perubahan suhu yang cukup drastis maka QC langsung menghubungi Engineering untuk dilakukan pengecekan tempat penyimpanan dan QC bekerja sama dengan staff store memindahkan barang-barang ke tempat penyimpanan yang sesuai.

Batas:

A. Chiller

  • Penerimaan: 0 – 5 C

  • Penolakan  :  > 8 C

B. Frozen item

·         Penerimaan: ≤ -18 C

·         Penolakan : > -18 C

     c. Suhu Pemasakan

            Selesai proses cooking produk ahkir juga harus dipantau suhunya sesuai dengan standar sebagai berikut :

  • Daging sapi, kambing & ayam            : 740C.

  • Shell fish, fish, udang                          : 65 0C.

  • Telur dimasak                                      : 70 0C.

  • Telur mata sapi                                    : 60 0C

4   d. Blast Chilling

            Setelah proses cooking produk di masukkan ke dalam mesin blast chilled agar suhunya segera turun dengan cepat dengan batas sebagai berikut :

  • Penurunan suhu dari 60 C menjadi 5 C maks 6 jam

  • Jika tidak tercapai: Buang!

      e. Portioning

pada tahap portioning suhu makanan sebelum di konsumsi oleh konsumen juga harus dipantau dengan batas :

  • Suhu ruangan maks 21 C

  • Waktu portioning maks 45 menit

  • Jika tidak tercapai, ukur suhu makanan:

  • Jika < 15 C masukkan ke chiller

  • Jika > 15 C, buang

Dengan penerpan HACCP Manfaat yang diharapkan adalah :

  • Mencegah penarikan makanan

  • Meningkatkan jaminan Food Safety

  • Mencegah kehilangan konsumen / menurunnya  pasien

  • Meningkatkan kepercayaan konsumen / pasien

  • Mencegah pemborosan beaya

  • Jika hal tersebut bisa terlaksana dengan baik maka zero defect akan tercapai    

  1.  III.   PENANGANAN LIMBAH PERUSAHAAN

1.    Jenis limbah

Di PT.AEROFOOD Yogyakarta, terdapat dua jenis limbah, yaitu limbah padat dan limbah cair.

2.    Bentuk limbah

Untuk bentuk limbah, limbah di PT.AEROFOOD Yogyakarta berupa limbah sisa sayuran dan buah – buahan, plastik kemas, dan sisa – sisa lelesan roti atau sisa adonan.

                  Adapun bentuk limbah cair adalah air sisa kebersihan lingkungan seperti air bekas mengepel lantai, mencuci alat, dan air untuk mencuci buah serta sayuran.

      Untuk penanganan limbah itu sendiri, ada 2 macam :

1.         Penanganan limbah padat

Penanganan limbah padat, adalah limbah tersebut yang diambil dari tempat sampah oleh Houskeeping, kemudian dibawa ke tempat pembakaran sampah untuk dibakar dengan cara manual.

2.         Penanganan limbah cair

Untuk penanganan llimbah cair, pihak PT.AEROFOOD Yogyakarta menyewa jasa penyedotan limbah cair dari luar yang dilakukan sebulan sekali yaitu pada akhir bulan.

Pada proses ini, bagian engineering juga ikut berpartisipasi dalam penyedotan limbah cair yang dimana akan digunakan alat – alat pembersihan.